Search This Blog

Wednesday 24 August 2016

Sharing hidroponik di Hotel Ibis Kramat Raya Minggu 7 Agustus 2016

  
Hari minggu 7 Agustus 2016 saya diundang sebagai salah seorang narasumber / pembicara pada acara Halal bi Halal team teknik PT Astragraphia Tbk. yang diadakan di Hotel Ibis kramat Raya oleh Bapak Dwi Prasetyo yang bertugas sebagai EO di acara tersebut. Selain saya ada Bapak Toha yang sharing mengenai bisnis kuliner soto ayam yang beromzet ratusan juta, juga Ibu Nunung dengan bisnis percetakkannya yang sudah menyentuh angka milyaran. Acara yang bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi ini dimulai pukul 09.00 - 13.30 dan berlangsung sangat menarik karena pesertanya terlihat sangat antusias mengikuti acara dari awal hingga akhir dan suasana kekeluargaan juga sangat terasa sekali. Pada kesempatan itu saya mengenalkan mengenai tanaman hidroponik. Seperti apa sih yang dimaksud dengan hidronik itu, sistim hidroponik apa saja, cara menanam dan merawatnya bagaimana dan kenapa saya harus menanam hidroponik ???

Setelah dijelaskan bahwa menanam hidroponik itu hanya menggunakan air saja ( tanpa tanah, sehingga tidak perlu mencangkul atau mengolah tanah yang memerlukan banyak tenaga ), bisa di tanam dimana saja dan tidak memerlukan tempat yang luas ( di botol bekas, talang air, bahkan diatap genteng rumah ), tidak harus di siram 2x sehari tapi cukup 2, 3 atau 4 hari sekali saja, serta biaya yang tidak terlalu mahal, membuat para peserta tertarik. Yang paling mereka sukai adalah mereka bisa mendapatkan sayuran segar, bersih dan sehat dari halaman rumahnya sendiri. Karena kalau beli sayuran di pasar , mereka tidak tahu darimana asalnya, di tanamnya dimana, disiramnya menggunakan air apa dan kebersihannya seperti apa. Seperti kita ketahui bersama banyak sayuran yang kita beli di pasar itu di tanam di pinggir kali yang lumayan kotor dan di siram menggunakan air kali tersebut tentunya ( walaupun tidak semua seperti itu ) yang bisa menyebabkannya timbulnya penyakit perut karena tertinggalnya telur cacing di daun dan dalam batang sayuran tersebut seperti yang pernah saya ulas bahaya polutannya di posting bulan juli 2016. Selain air limbah yang sudah terkena polusi berat, hal lain yang berbahaya juga apabila petani tersebut menyiram daun tanaman menggunakan pestisida cair yang di semprotkan ke pohon untuk mengurangi / menghilangkan hama pada tanaman. Pestisida yang sudah menempel ke daun atau sela-sela misalnya buah kol, cukup sulit dihilangkan bila kita tidak mencuci sayurannya secara benar.
   
Setelah mengetahui kemudahan menanam tanaman hidroponik dan ditambah keinginan untuk mendapatkan sayuran yang segar, sehat dan bebas pestisida, peserta langsung memborong habis perlengkapan hidroponik yang tersedia saat itu, sedangkan yang tidak kebagian langsung memesannya karena ingin menanam tanaman hidroponik juga. Ternyata banyak peserta yang sudah sejak lama membaca, mengetahui dan tertarik dengan tanaman hidroponik tapi tidak tahu harus membeli perlengkapan hidroponik dimana dan partner untuk diskusi dan bertanya mengenai tanaman hidroponik ini. Kebetulan saya memberi sharing mengenai hidroponik dan juga menyediakan perlengkapannya, maka momen ini dimanfaatkan oleh mereka untuk bertanya-tanya semua yang selama ini ingin ditanyakan. Setelah yakin dengan banyaknya kelebihan menanam hidroponik di rumah untuk keperluan sendiri, mereka langsung action juga dengan membeli kit hidroponiknya. Harapan kami semua ( 3 narasumber ) semoga sharing yang kami berikan bermanfaat untuk semua Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang hadir dan semua pembaca post ini. Aamiin.
 

Silahkan menikmati sayuran segar, bersih dan sehat 1 - 2 bulan kedepan
By : indraambogahidroponik.blogspot.com

Saturday 6 August 2016

video menyemai benih hidroponik on youtube

Buat yang agak malas membaca cara menyemai benih hidroponik, bisa melihat langkah-langkah menyemai hidroponik yang sudah saya coba buatkan videonya. Saya sudah upload ke youtube, silahkan klik link ini dan semoga bisa membantu.

https://www.youtube.com/watch?v=pBC8-24OyPM

Disana saya menjelaskan untuk semai sebaiknya menggunakan air hangat ( bukan air panas ), setelah benih pecah harus segera dikasih simat dan tanaman umur 10 hari - 14 hari seperti video diatas, sudah bisa di masukkan ke dalam sistem hidroponik ( wick sistem ).

Untuk yang mau membaca stepnya bisa membaca disini
cara semai hidroponik

Selamat menonton
By : indraambogahidroponik.blogspot.co.id

Wednesday 20 July 2016

Memulai project penghasilan 9 juta perbulan


Kenapa judulnya Memulai project penghasilan 9 juta perbulan ?  karena ada artikel temen di facebook yang penghasilannya dari 2ribu tanaman tomat hidroponiknya menghayal dapat 90 juta perbulannya ( lihat artikel 90 juta ). Jadi kalau saya tanam 200 an pohon berarti penghasilannya 10% nya alias 9 juta perbulan kan. Semoga nantinya akan berlanjut ke 20 juta, 50 juta dan ratusan juta perbulannya.

Hari minggu kemarin dah mulai semai 4 baki bibit berisi sekitar 200-an bibit Tomat cherry, cabe keriting, paprika merah dan hijau, kale, kailan dan selada merah.
Semai paprika dan tomat cherry
Tomat, cabe, selada merah, kale, kailan

tutup biar ga kena simat












berarti 2 minggu kedepan dah harus siapin talang air jarak 10 cm untuk tanam pohon yang mulai berdaun 4 alias remaja. Lanjut 2 minggu kedepannya talang air untuk tanaman dewasa dengan jarak 20 cm per lubang. Bismillah sajalah, namanya juga belajar dan modalnya juga ga terlalu besar kok. 
Bibit ga sampai 5 ribu, rockwool 100-ribuan, Paling talang air + nutrisi yang agak lumayan gede budgetnya, total keduanya bisa sekitar 1 jutaan. Untuk tutup atas yang pake plastik UV dan tutup sampingnya ga usah dulu. Nanti kita lihat banyak hamanya ga menanam menggunakan sistem terbuka seperti itu. Kalau ga banyak, ya lanjut pakai sistem terbuka. Tapi kalau banyak hama belalang, semut putih dan hama lainnya, baru pasang tutup atas dan samping. Yang penting mulai dulu dengan start yang tidak terlalu mahal, biar semangat tanpa mikir harus keluar biaya untuk ini dan itu. Kuncinya kan cuma ada 3, yaitu Action, action dan action.

Rata-rata orang itu pada males belajar apalagi action, maunya langsung sukses saja tanpa melalui proses yang mungkin memakan waktu lama sebelum akhirnya usahanya sukses. 
Saya dulu pernah tanya sama Ex temen ABTP saya yang sekarang sudah jadi motivator sukses di Batam, Jaya Setiabudi founder Yuk Bisnis.com. Usaha apa sih Jay yang paling bagus dan cocok untuk saat ini ? jawabannya simple saja, usaha yang paling bagus adalah usaha yang dijalankan dan ditekuni. Jadi ga peduli apapun usahanya jalankan saja. Contoh kasusnya banyak sekali, ada orang yang cuma kumpulin kardus bekas, botol bekas, komputer bekas, jadi makelar mobil atau tanah, jadi programmer, jual nasi uduk, dll mereka bisa kaya raya. Tinggal kita pilih saja mau jadi apa, lalu action dan di tekuni. Inshaa Allah sukses.

Pokoknya uang, modal, pemasaran, penjualan, biaya, orang, tempat dll jangan dijadikan alasan kita ga action. Mulai saja dari yang kecil dan murah, ga harus mulai dengan modal jutaan atau puluhan juta. Mulai saja dari yang puluhan ribu seperti paket yg ini. 

Karena memang tekadnya harus lumayan kuat untuk memulai sesuatu yang baru. 
Kalau alasan ga punya lahan, hidroponik itu bisa di halaman atau atap rumah cukup 10 sampai 20 bibit tanaman saja jadi ga perlu lahan yang luas. biayanya murah bahkan nyaris ada yg gratis, ada yg 10 ribu, 40 ribu, ratusan ribu atau jutaan kan cuma masalah skala usaha yang kita mau saja.
artikel hidroponik murah menggunakan talang air pernah saya ulas di sini  atau hidroponik 10ribu pakai baskom link ini 

Kalau kita ingin mendapatkan penghasilan 90jutaan perbulan, mulailah dari hanya ribuan, puluhan ribu atau ratusan ribu perbulan. Secara perlahan dan pasti tinggal disesuaikan saja budgetnya, yang penting jangan terlalu memaksakan diri untuk sesuatu yang memang belum mampu kita capai saat ini. 

Artikel terkait paket semai murah untuk pemula

Segera action
by: indraambogahidropnik.blogspot.com

Friday 15 July 2016

Tomat hidroponik omzet 90 juta perbulan

Mas Anton ini kalau tidak salah sudah sekitar 7 tahun kerja di perkebunan tomat hidroponik di Malaysia ini. Jadi beliau sudah sangat paham sekali soal tomat hidroponik dari awal sampai akhir. Saya belum lama kenal dan melihat share hasil tomat hidroponik tempat beliau kerja saat ini. Beliau sering sekali share ilmu-ilmunya yang menurut saya sangat berguna sekali untuk orang yang sedang belajar seperti saya ini. Sehingga waktu yang kita perlukan untuk menuju kesuksesan menjadi jauh lebih singkat, karena kita sudah punya arahan dan petunjuk jelas yang bisa kita ikuti tanpa harus coba-coba yang pasti makan waktu dan biaya. Kalau dengan ukuran farm beliau yang sudah mapan, hasilnya sebenarnya bukan 90 juta / perbulan tapi bisa diatas 140-200 jutaan perbulan. 

Makanya saya bilang omzet 90 jutaan seperti khayalannya / planningnya cukup masuk akal.
Kalau kangkung hidroponik Kang Charlie perlu 86ribu-an lubang tanam, maka untuk tomat omzet 90 juta perbulan ini hanya perlu 2ribu pohon tomat saja. Dengan jumlah pohon yang jauh lebih sedikit, berarti perawatannya, orangnya, kebutuhan nutrisi, dll secara teori akan jauh lebih simple. Tapi yang perlu diperhatikan adalah hama tanaman tomat seperti semut putih dan busuk akar cukup banyak menyerang. Kalau kangkung kelebihannya adalah, sangat mudah sekali tumbuh dan termasuk sangat bandel. Jadi semua ada plus minusnya. 

Terlampir kutipan asli khayalan / planning yang kelihatan sangat masuk akal dan menantang sekali untuk dilakukan.
Menghayal......
Berhidroponik tanam tomat,seandainya punya kebun green house sendiri tanam tomat semua betapa senangya hatiku apalagi sekarang harga cukupan,tanam tomat 2000 saja ngga usah banyak banyak..aduh ngga usah kerja ke malaysia deh duduk saja dirumah...asyik
Untuk 2000 pot/polibag pohon tomat selama 65 hari mulai panen dengan hasil 1 hari 30 basket,1 basket 20 kg kadang lebih,jadi hasil 1 hari 600 kg,selama panen 1bulan 15 x 1 bulan hasil seluruhnya 600x15 hasil 9.000 kg wah...
Dengan harga 1kg=rp 15000...aku obral saja dengan harga rp 10.0000 / kg hasilnya 9.000 x 10.000=90 jt wah..dalam 1 bulan panen,hasil panen tomat bisa sampai 2 apa 3 bln...2 bulan aja deh..εεззεεзз
90 jt x 2= 180 jt tinggal di bagi lagi 4bulan..mantap...buat nutrisinya selama 4 bulan 24 jt..lain lain hitung sendiri...masih ada untungnya.....kapan ya...itu hitungan hasil sedikit kalau panas sampai 50 basket

Mau punya penghasilan 90 juta sebulan ? Tanam kangkung atau tomat saja !

Berapa penghasilan perbulan anda saat ini ? 
Ga ada, dibawah UMR, UMR, 3 juta, 5 juta, 10 juta atau 20 juta ?

Maukah punya penghasilan 90 juta sebulan ? Tanam saja hidroponik kangkung atau hidroponik Tomat !
Ini ada 2 contoh sukses menanam kangkung hidroponik dan tomat hidroponik

Pasti anda tidak percaya anda juga bisa ber-omzet 90 juta sebulan dan sudah memiliki banyak alasan untuk bilang tidak mungkin bisa mendapat penghasilan sebesar itu.
Alasan-alasan itu antara lain :
1. Tidak mengerti hidroponik
2. Tidak punya lahan yang luas
3. Tidak punya orang yang akan mengolah lahannya
4. Tidak punya modal
4. Tidak tahu harus jual panennya kemana
5. Tidak tahu dan tidak punya yang lainnya

Alasan-alasan diatas bisa dipatahkan dengan :
1. Mulai belajar apakah hidroponik itu dan mulai menanam tanaman hidroponik
2. Modal bisa darimana saja kalau yang kita pelajari di no.1 sudah berhasil kita capai dengan kualitas yang baik. Mulai dari skala kecil dahulu dan berserikat dengan petani-petani yang lain.
3. Hidroponik tidak perlu lahan seluas pertanian konvesional karena bisa di buat bertingkat 5 misalnya, serta tidak perlu tenaga untuk mencangkul atau mengolah lahan yang hendak ditanami.
4. Kebutuhan pasarnya masih sangat luas dan juga bisa berharga premium bila kualitas dan kuantitas bisa di jaga

Yang paling penting harus kita sadari adalah, semua ini ada prosesnya, dan kita harus melalui proses kalau ingin berhasil seperti mereka-mereka ini.

Kutipan asli dari facebook Kang Charlie yang menjelaskan asal muasal penghasilan 97 juta / bulan dari kangkung hidroponik. Selain kangkung beliau juga memilik beberapa tanaman lainnya baik hidroponik maupun organik.
Masih Kangkung...
Postingan kemarin tentang kangkung,masih banyak yg ragu.
1. Ragu tempat....bener atau enggak kebunnya eksis.
Jawabnya : bener banget,soalnya aq lihat sendiri.Ada beberapa pemirsa yang mengetahui tempatnya. Kalo soal dikunjungi,mesti tanya pemiliknya.Kecuali ke kebun Padalarang,silahkan datang kapanpun dan siapapun.
2. Masalah harga..koq harganya Rp. 12000/kg..ngaco ?
Jawabnya : enggak ngaco sama sekali. Tadi aq sengaja beli kangkung di supermarket,ditimbang disana. Hasilnya, 250gr kangkung dihargai Rp. 9.900 ..
Berarti,sekilo harganya Rp. 9.900 x 4 = Rp. 39.600,-...berarti yang 12ribu/kilo masih jauh lebih murah.Aq rugi juga,pake beli segala.Padahal di kebun , kangkung berlimpah.
3. Panen sebanyak 8100 kg/ bulan , kemana serapannya ? ga mungkin habis terjual...
Jawabnya : 8100 kilo itu kalo panennya sekaligus.sedangkan,panen di kebun secara harian. Berarti sehari cuma panen 8100 : 30 = 270 kilogram..jumlah ini sedikit banget dibanding kebutuhan di pasar yang mencapai 3 ton per hari ( kata supir pengangkut kangkung di pasar andir,bandung )...
4. Pasarnya dimana ?
Jawabnya : kangkung yang di kebun itu,diserap langsung oleh end user ( restorant siipuut terkenal ).Aq ketemu banyak pedagang besar sayuran yang ternyata masih kekurangan pasokan,dengan besaran jumlah yang bikin puyeng.Jadi,selama kita menanam dengan baik,maka pasar akan tersedia.Kalo menanam sembarangan,ya susah deh jualnya...
5. Cara nanemnya gimana ?
Jawabnya : aq tanem pake hidroponik dan konvensional organik.Kenapa ? karena lahan disini terbatas.Karena,air selokan disini sudah tercemar dengan limbah industri dan rumah tangga , bahkan wc.Mau beli air ajjah mahal banget,ga akan sesuai dengan harga jual.Berbahagia kita yang masih tinggal ditempat dimana air sungai dan sawah nya masih bersih.
Kesimpulannya adalah,sekali lagi,bukan buat sok pinter atau sok pamer. Tapi,cuma buat jadi bahan pemikiran kita semua,bahwa ga selamanya jadi petani itu bodoh dan miskin.Ga selamanya jadi petani itu mesti berpeluh dan berhujan,dengan tangan kapalan karena hobi macul. Banyak petani modern yang tangannya halus,karena ibu ibu biasa yang ga bisa macul.Jika diadu antara tanam di lahan konvensional dan modern,tentu ga relevan.Masing masing punya keistimewaan tersendiri,susah dan senangnya.
Kalo kita menanam sendiri,hasilnya bisa kita hargai sendiri.Mau 12000/kilo , mau 1000/kilo, itu hak kita.Bahkan sering ada teman datang untuk ikut panen di kebunku,dengan senyuman mereka ajjah seakan dah kebales harganya.
Aq berharap,dengan pemaparan tentang kangkung kemarin,akan menggugah banyak orang.Sehingga mempunyai pemikiran yang baik terhadap dunia tani. Lihat ajjah,banyak generasi muda yang ga mau jadi petani, padahal mereka sekolah di bidang pertanian.Mereka lebih suka jadi buruh pabrik atau kerja kantoran.Lha terus,kalo ga ada petani,gimana kita bisa sampe ke ketahanan pangan ? mau terus tergantung pada luar negeri yg kita ga tau penanamnannya gimana.
Semoga dengan pemaparan ini,pertanian di negeri kita ini akan semakin baik.Akan semakin banyak yang berpikir jika pertanian bisa menjadi sandaran hidup...
Kalo mau ngobrol lebih rame,silahkan main ke kebun aq di Padalarang,bandung barat..sambil ngopi ngeteh ngeair putih..
selamat berkarya....

Mau punya penghasilan 90 juta sebulan ? Tanam kangkung atau tomat saja !

Berapa penghasilan perbulan anda saat ini ? 
Ga ada, dibawah UMR, UMR, 3 juta, 5 juta, 10 juta atau 20 juta ?

Maukah punya penghasilan 90 juta sebulan ? Tanam saja hidroponik kangkung atau hidroponik Tomat !
Ini ada 2 contoh sukses menanam kangkung hidroponik dan tomat hidroponik

Pasti anda tidak percaya anda juga bisa ber-omzet 90 juta sebulan dan sudah memiliki banyak alasan untuk bilang tidak mungkin bisa mendapat penghasilan sebesar itu.
Alasan-alasan itu antara lain :
1. Tidak mengerti hidroponik
2. Tidak punya lahan yang luas
3. Tidak punya orang yang akan mengolah lahannya
4. Tidak punya modal
4. Tidak tahu harus jual panennya kemana
5. Tidak tahu dan tidak punya yang lainnya

Alasan-alasan diatas bisa dipatahkan dengan :
1. Mulai belajar apakah hidroponik itu dan mulai menanam tanaman hidroponik
2. Modal bisa darimana saja kalau yang kita pelajari di no.1 sudah berhasil kita capai dengan kualitas yang baik. Mulai dari skala kecil dahulu dan berserikat dengan petani-petani yang lain.
3. Hidroponik tidak perlu lahan seluas pertanian konvesional karena bisa di buat bertingkat 5 misalnya, serta tidak perlu tenaga untuk mencangkul atau mengolah lahan yang hendak ditanami.
4. Kebutuhan pasarnya masih sangat luas dan juga bisa berharga premium bila kualitas dan kuantitas bisa di jaga

Yang paling penting harus kita sadari adalah, semua ini ada prosesnya, dan kita harus melalui proses kalau ingin berhasil seperti mereka-mereka ini.

Kutipan asli dari facebook Kang Charlie yang menjelaskan asal muasal penghasilan 97 juta / bulan dari kangkung hidroponik. Selain kangkung beliau juga memilik beberapa tanaman lainnya baik hidroponik maupun organik.
Masih Kangkung...
Postingan kemarin tentang kangkung,masih banyak yg ragu.
1. Ragu tempat....bener atau enggak kebunnya eksis.
Jawabnya : bener banget,soalnya aq lihat sendiri.Ada beberapa pemirsa yang mengetahui tempatnya. Kalo soal dikunjungi,mesti tanya pemiliknya.Kecuali ke kebun Padalarang,silahkan datang kapanpun dan siapapun.
2. Masalah harga..koq harganya Rp. 12000/kg..ngaco ?
Jawabnya : enggak ngaco sama sekali. Tadi aq sengaja beli kangkung di supermarket,ditimbang disana. Hasilnya, 250gr kangkung dihargai Rp. 9.900 ..
Berarti,sekilo harganya Rp. 9.900 x 4 = Rp. 39.600,-...berarti yang 12ribu/kilo masih jauh lebih murah.Aq rugi juga,pake beli segala.Padahal di kebun , kangkung berlimpah.
3. Panen sebanyak 8100 kg/ bulan , kemana serapannya ? ga mungkin habis terjual...
Jawabnya : 8100 kilo itu kalo panennya sekaligus.sedangkan,panen di kebun secara harian. Berarti sehari cuma panen 8100 : 30 = 270 kilogram..jumlah ini sedikit banget dibanding kebutuhan di pasar yang mencapai 3 ton per hari ( kata supir pengangkut kangkung di pasar andir,bandung )...
4. Pasarnya dimana ?
Jawabnya : kangkung yang di kebun itu,diserap langsung oleh end user ( restorant siipuut terkenal ).Aq ketemu banyak pedagang besar sayuran yang ternyata masih kekurangan pasokan,dengan besaran jumlah yang bikin puyeng.Jadi,selama kita menanam dengan baik,maka pasar akan tersedia.Kalo menanam sembarangan,ya susah deh jualnya...
5. Cara nanemnya gimana ?
Jawabnya : aq tanem pake hidroponik dan konvensional organik.Kenapa ? karena lahan disini terbatas.Karena,air selokan disini sudah tercemar dengan limbah industri dan rumah tangga , bahkan wc.Mau beli air ajjah mahal banget,ga akan sesuai dengan harga jual.Berbahagia kita yang masih tinggal ditempat dimana air sungai dan sawah nya masih bersih.
Kesimpulannya adalah,sekali lagi,bukan buat sok pinter atau sok pamer. Tapi,cuma buat jadi bahan pemikiran kita semua,bahwa ga selamanya jadi petani itu bodoh dan miskin.Ga selamanya jadi petani itu mesti berpeluh dan berhujan,dengan tangan kapalan karena hobi macul. Banyak petani modern yang tangannya halus,karena ibu ibu biasa yang ga bisa macul.Jika diadu antara tanam di lahan konvensional dan modern,tentu ga relevan.Masing masing punya keistimewaan tersendiri,susah dan senangnya.
Kalo kita menanam sendiri,hasilnya bisa kita hargai sendiri.Mau 12000/kilo , mau 1000/kilo, itu hak kita.Bahkan sering ada teman datang untuk ikut panen di kebunku,dengan senyuman mereka ajjah seakan dah kebales harganya.
Aq berharap,dengan pemaparan tentang kangkung kemarin,akan menggugah banyak orang.Sehingga mempunyai pemikiran yang baik terhadap dunia tani. Lihat ajjah,banyak generasi muda yang ga mau jadi petani, padahal mereka sekolah di bidang pertanian.Mereka lebih suka jadi buruh pabrik atau kerja kantoran.Lha terus,kalo ga ada petani,gimana kita bisa sampe ke ketahanan pangan ? mau terus tergantung pada luar negeri yg kita ga tau penanamnannya gimana.
Semoga dengan pemaparan ini,pertanian di negeri kita ini akan semakin baik.Akan semakin banyak yang berpikir jika pertanian bisa menjadi sandaran hidup...
Kalo mau ngobrol lebih rame,silahkan main ke kebun aq di Padalarang,bandung barat..sambil ngopi ngeteh ngeair putih..
selamat berkarya....

Tuesday 5 July 2016

Semai Hidroponik sayuran buah seperti cabe, paprika, tomat bandung, tomat cherry dan melon

Setelah mencoba beberapa tanaman sayuran daun seperti selada keriting, caisim, sawi putih, kangkung, pakchoy dan lainnya yang hasilnya cukup memuaskan menurut saya dan juga teman-teman. Memuaskan karena tanaman hidroponik yang sudah besar tumbuh dengan subur dengan ciri daun yang lebar, batang yang kokoh dan juga bentuk tampilan keseluruhan tanaman yang bagus, saya mulai coba menanam hidroponik sayuran buah tomat dan cabe.

Kenapa saya pilih tomat dan cabe, karena kedua tanaman itu yang sering diperlukan dan dimanfaatkan dalam kegiatan masak setiap rumah tangga setiap harinya. Daripada mengeluh soal harga cabe yang tiba-tiba mahal dan tidak masuk akal, mengapa tidak kita tanam saja cabe serta tomat sendiri di halaman rumah kita. Toh tidak perlu tempat yang luas dan perawatan yang rumit kalau kita hanya pelihara 5 sampai 6 pohon tomat dan cabe. Tanaman tomat dan cabe saya tidak semuanya tanaman yang baru semai dan ditanam dengan cara hidroponik. Tapi sebagian ada pindahan dari akuaponik dan dari pot yang menggunakan tanah / kompos yang komposnya saya beli dari tukang tanaman di cibinong. Karena kebetulan posisinya kurang mendapat sinar matahari secara maksimal maka pertumbuhannya jadi kurang maksimal. Tanaman tomat dan cabe yang saya tanam dengan kedua metode itu hanya tumbuh pada awalnya saja, setelah tingginya sekitar 5 cm mulai tersendat pertumbuhannya dan tidak bertambah tinggi walaupun kedua tanaman itu tidak mati.

Untuk cabe sekarang sudah ada 4 pohon yang saya tanam secara hidroponik mulai besar serta mulai muncul banyak kembang dan beberapa pohon sudah mulai belajar berbuah ( lingkaran kuning ). Alhamdulillah. Untuk tomat belum ada yang berbuah tapi ukuran batang cukup besar dan kuat untuk berdiri tegak ( beberapa pohon tidak saya bantu dengan tali / kayu / ajar untuk pertumbuhannya ). 
 

Untuk 2 bibit melon yang saya semai, juga pertumbuhannya cukup baik. Daunnya lebar dan mulai merambat kemana-mana. 





Berdasarkan pengalaman-pengalaman diatas, pertumbuhan sayuran daun dan sayuran buah yang cukup baik itu, sekarang saya sedang mencoba semai bibit paprika merah, hijau, kuning dan orange ( mix ), terong ungu dan tomat cherry
Paprika saya coba semai dan tanam di hidroponik karena harganya yang saya lihat sampai 120rb / kg di supermarket / hipermarket atau satu buahnya sekitar 20 ribuan. Sehingga sangat masuk akal kalau memang bisa dikembangkan secara bisnis akan sangat menguntungkan para petani dan orang yang menanamnya. Sedangkan tomat cherry saya semai karena ada teman yang pesan bibit tomat cherry ini dan buahnya juga bagus dan enak dilihat, jadi setelah dapat bibit tomat cherry ini saya juga langsung mencoba semai. Semoga hasil semai sayuran buah paprika dan tomat cherry dengan nutrisi AB Mix buah yang saya gunakan ini bisa bagus juga hasilnya sehingga memudahkan saya saya kalau ada teman maupun pelanggan lainnya yang perlu bibit-bibit diatas. Aamiin.
Bibit paprika, tomat cherry, melon, terong ungu



Selamat menanam sayuran buah
By : indraambogahidroponik.blogspot.com