Search This Blog

Wednesday 24 August 2016

Sharing hidroponik di Hotel Ibis Kramat Raya Minggu 7 Agustus 2016

  
Hari minggu 7 Agustus 2016 saya diundang sebagai salah seorang narasumber / pembicara pada acara Halal bi Halal team teknik PT Astragraphia Tbk. yang diadakan di Hotel Ibis kramat Raya oleh Bapak Dwi Prasetyo yang bertugas sebagai EO di acara tersebut. Selain saya ada Bapak Toha yang sharing mengenai bisnis kuliner soto ayam yang beromzet ratusan juta, juga Ibu Nunung dengan bisnis percetakkannya yang sudah menyentuh angka milyaran. Acara yang bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi ini dimulai pukul 09.00 - 13.30 dan berlangsung sangat menarik karena pesertanya terlihat sangat antusias mengikuti acara dari awal hingga akhir dan suasana kekeluargaan juga sangat terasa sekali. Pada kesempatan itu saya mengenalkan mengenai tanaman hidroponik. Seperti apa sih yang dimaksud dengan hidronik itu, sistim hidroponik apa saja, cara menanam dan merawatnya bagaimana dan kenapa saya harus menanam hidroponik ???

Setelah dijelaskan bahwa menanam hidroponik itu hanya menggunakan air saja ( tanpa tanah, sehingga tidak perlu mencangkul atau mengolah tanah yang memerlukan banyak tenaga ), bisa di tanam dimana saja dan tidak memerlukan tempat yang luas ( di botol bekas, talang air, bahkan diatap genteng rumah ), tidak harus di siram 2x sehari tapi cukup 2, 3 atau 4 hari sekali saja, serta biaya yang tidak terlalu mahal, membuat para peserta tertarik. Yang paling mereka sukai adalah mereka bisa mendapatkan sayuran segar, bersih dan sehat dari halaman rumahnya sendiri. Karena kalau beli sayuran di pasar , mereka tidak tahu darimana asalnya, di tanamnya dimana, disiramnya menggunakan air apa dan kebersihannya seperti apa. Seperti kita ketahui bersama banyak sayuran yang kita beli di pasar itu di tanam di pinggir kali yang lumayan kotor dan di siram menggunakan air kali tersebut tentunya ( walaupun tidak semua seperti itu ) yang bisa menyebabkannya timbulnya penyakit perut karena tertinggalnya telur cacing di daun dan dalam batang sayuran tersebut seperti yang pernah saya ulas bahaya polutannya di posting bulan juli 2016. Selain air limbah yang sudah terkena polusi berat, hal lain yang berbahaya juga apabila petani tersebut menyiram daun tanaman menggunakan pestisida cair yang di semprotkan ke pohon untuk mengurangi / menghilangkan hama pada tanaman. Pestisida yang sudah menempel ke daun atau sela-sela misalnya buah kol, cukup sulit dihilangkan bila kita tidak mencuci sayurannya secara benar.
   
Setelah mengetahui kemudahan menanam tanaman hidroponik dan ditambah keinginan untuk mendapatkan sayuran yang segar, sehat dan bebas pestisida, peserta langsung memborong habis perlengkapan hidroponik yang tersedia saat itu, sedangkan yang tidak kebagian langsung memesannya karena ingin menanam tanaman hidroponik juga. Ternyata banyak peserta yang sudah sejak lama membaca, mengetahui dan tertarik dengan tanaman hidroponik tapi tidak tahu harus membeli perlengkapan hidroponik dimana dan partner untuk diskusi dan bertanya mengenai tanaman hidroponik ini. Kebetulan saya memberi sharing mengenai hidroponik dan juga menyediakan perlengkapannya, maka momen ini dimanfaatkan oleh mereka untuk bertanya-tanya semua yang selama ini ingin ditanyakan. Setelah yakin dengan banyaknya kelebihan menanam hidroponik di rumah untuk keperluan sendiri, mereka langsung action juga dengan membeli kit hidroponiknya. Harapan kami semua ( 3 narasumber ) semoga sharing yang kami berikan bermanfaat untuk semua Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang hadir dan semua pembaca post ini. Aamiin.
 

Silahkan menikmati sayuran segar, bersih dan sehat 1 - 2 bulan kedepan
By : indraambogahidroponik.blogspot.com

No comments:

Post a Comment