Search This Blog

Wednesday 20 July 2016

Memulai project penghasilan 9 juta perbulan


Kenapa judulnya Memulai project penghasilan 9 juta perbulan ?  karena ada artikel temen di facebook yang penghasilannya dari 2ribu tanaman tomat hidroponiknya menghayal dapat 90 juta perbulannya ( lihat artikel 90 juta ). Jadi kalau saya tanam 200 an pohon berarti penghasilannya 10% nya alias 9 juta perbulan kan. Semoga nantinya akan berlanjut ke 20 juta, 50 juta dan ratusan juta perbulannya.

Hari minggu kemarin dah mulai semai 4 baki bibit berisi sekitar 200-an bibit Tomat cherry, cabe keriting, paprika merah dan hijau, kale, kailan dan selada merah.
Semai paprika dan tomat cherry
Tomat, cabe, selada merah, kale, kailan

tutup biar ga kena simat












berarti 2 minggu kedepan dah harus siapin talang air jarak 10 cm untuk tanam pohon yang mulai berdaun 4 alias remaja. Lanjut 2 minggu kedepannya talang air untuk tanaman dewasa dengan jarak 20 cm per lubang. Bismillah sajalah, namanya juga belajar dan modalnya juga ga terlalu besar kok. 
Bibit ga sampai 5 ribu, rockwool 100-ribuan, Paling talang air + nutrisi yang agak lumayan gede budgetnya, total keduanya bisa sekitar 1 jutaan. Untuk tutup atas yang pake plastik UV dan tutup sampingnya ga usah dulu. Nanti kita lihat banyak hamanya ga menanam menggunakan sistem terbuka seperti itu. Kalau ga banyak, ya lanjut pakai sistem terbuka. Tapi kalau banyak hama belalang, semut putih dan hama lainnya, baru pasang tutup atas dan samping. Yang penting mulai dulu dengan start yang tidak terlalu mahal, biar semangat tanpa mikir harus keluar biaya untuk ini dan itu. Kuncinya kan cuma ada 3, yaitu Action, action dan action.

Rata-rata orang itu pada males belajar apalagi action, maunya langsung sukses saja tanpa melalui proses yang mungkin memakan waktu lama sebelum akhirnya usahanya sukses. 
Saya dulu pernah tanya sama Ex temen ABTP saya yang sekarang sudah jadi motivator sukses di Batam, Jaya Setiabudi founder Yuk Bisnis.com. Usaha apa sih Jay yang paling bagus dan cocok untuk saat ini ? jawabannya simple saja, usaha yang paling bagus adalah usaha yang dijalankan dan ditekuni. Jadi ga peduli apapun usahanya jalankan saja. Contoh kasusnya banyak sekali, ada orang yang cuma kumpulin kardus bekas, botol bekas, komputer bekas, jadi makelar mobil atau tanah, jadi programmer, jual nasi uduk, dll mereka bisa kaya raya. Tinggal kita pilih saja mau jadi apa, lalu action dan di tekuni. Inshaa Allah sukses.

Pokoknya uang, modal, pemasaran, penjualan, biaya, orang, tempat dll jangan dijadikan alasan kita ga action. Mulai saja dari yang kecil dan murah, ga harus mulai dengan modal jutaan atau puluhan juta. Mulai saja dari yang puluhan ribu seperti paket yg ini. 

Karena memang tekadnya harus lumayan kuat untuk memulai sesuatu yang baru. 
Kalau alasan ga punya lahan, hidroponik itu bisa di halaman atau atap rumah cukup 10 sampai 20 bibit tanaman saja jadi ga perlu lahan yang luas. biayanya murah bahkan nyaris ada yg gratis, ada yg 10 ribu, 40 ribu, ratusan ribu atau jutaan kan cuma masalah skala usaha yang kita mau saja.
artikel hidroponik murah menggunakan talang air pernah saya ulas di sini  atau hidroponik 10ribu pakai baskom link ini 

Kalau kita ingin mendapatkan penghasilan 90jutaan perbulan, mulailah dari hanya ribuan, puluhan ribu atau ratusan ribu perbulan. Secara perlahan dan pasti tinggal disesuaikan saja budgetnya, yang penting jangan terlalu memaksakan diri untuk sesuatu yang memang belum mampu kita capai saat ini. 

Artikel terkait paket semai murah untuk pemula

Segera action
by: indraambogahidropnik.blogspot.com

Friday 15 July 2016

Tomat hidroponik omzet 90 juta perbulan

Mas Anton ini kalau tidak salah sudah sekitar 7 tahun kerja di perkebunan tomat hidroponik di Malaysia ini. Jadi beliau sudah sangat paham sekali soal tomat hidroponik dari awal sampai akhir. Saya belum lama kenal dan melihat share hasil tomat hidroponik tempat beliau kerja saat ini. Beliau sering sekali share ilmu-ilmunya yang menurut saya sangat berguna sekali untuk orang yang sedang belajar seperti saya ini. Sehingga waktu yang kita perlukan untuk menuju kesuksesan menjadi jauh lebih singkat, karena kita sudah punya arahan dan petunjuk jelas yang bisa kita ikuti tanpa harus coba-coba yang pasti makan waktu dan biaya. Kalau dengan ukuran farm beliau yang sudah mapan, hasilnya sebenarnya bukan 90 juta / perbulan tapi bisa diatas 140-200 jutaan perbulan. 

Makanya saya bilang omzet 90 jutaan seperti khayalannya / planningnya cukup masuk akal.
Kalau kangkung hidroponik Kang Charlie perlu 86ribu-an lubang tanam, maka untuk tomat omzet 90 juta perbulan ini hanya perlu 2ribu pohon tomat saja. Dengan jumlah pohon yang jauh lebih sedikit, berarti perawatannya, orangnya, kebutuhan nutrisi, dll secara teori akan jauh lebih simple. Tapi yang perlu diperhatikan adalah hama tanaman tomat seperti semut putih dan busuk akar cukup banyak menyerang. Kalau kangkung kelebihannya adalah, sangat mudah sekali tumbuh dan termasuk sangat bandel. Jadi semua ada plus minusnya. 

Terlampir kutipan asli khayalan / planning yang kelihatan sangat masuk akal dan menantang sekali untuk dilakukan.
Menghayal......
Berhidroponik tanam tomat,seandainya punya kebun green house sendiri tanam tomat semua betapa senangya hatiku apalagi sekarang harga cukupan,tanam tomat 2000 saja ngga usah banyak banyak..aduh ngga usah kerja ke malaysia deh duduk saja dirumah...asyik
Untuk 2000 pot/polibag pohon tomat selama 65 hari mulai panen dengan hasil 1 hari 30 basket,1 basket 20 kg kadang lebih,jadi hasil 1 hari 600 kg,selama panen 1bulan 15 x 1 bulan hasil seluruhnya 600x15 hasil 9.000 kg wah...
Dengan harga 1kg=rp 15000...aku obral saja dengan harga rp 10.0000 / kg hasilnya 9.000 x 10.000=90 jt wah..dalam 1 bulan panen,hasil panen tomat bisa sampai 2 apa 3 bln...2 bulan aja deh..εεззεεзз
90 jt x 2= 180 jt tinggal di bagi lagi 4bulan..mantap...buat nutrisinya selama 4 bulan 24 jt..lain lain hitung sendiri...masih ada untungnya.....kapan ya...itu hitungan hasil sedikit kalau panas sampai 50 basket

Mau punya penghasilan 90 juta sebulan ? Tanam kangkung atau tomat saja !

Berapa penghasilan perbulan anda saat ini ? 
Ga ada, dibawah UMR, UMR, 3 juta, 5 juta, 10 juta atau 20 juta ?

Maukah punya penghasilan 90 juta sebulan ? Tanam saja hidroponik kangkung atau hidroponik Tomat !
Ini ada 2 contoh sukses menanam kangkung hidroponik dan tomat hidroponik

Pasti anda tidak percaya anda juga bisa ber-omzet 90 juta sebulan dan sudah memiliki banyak alasan untuk bilang tidak mungkin bisa mendapat penghasilan sebesar itu.
Alasan-alasan itu antara lain :
1. Tidak mengerti hidroponik
2. Tidak punya lahan yang luas
3. Tidak punya orang yang akan mengolah lahannya
4. Tidak punya modal
4. Tidak tahu harus jual panennya kemana
5. Tidak tahu dan tidak punya yang lainnya

Alasan-alasan diatas bisa dipatahkan dengan :
1. Mulai belajar apakah hidroponik itu dan mulai menanam tanaman hidroponik
2. Modal bisa darimana saja kalau yang kita pelajari di no.1 sudah berhasil kita capai dengan kualitas yang baik. Mulai dari skala kecil dahulu dan berserikat dengan petani-petani yang lain.
3. Hidroponik tidak perlu lahan seluas pertanian konvesional karena bisa di buat bertingkat 5 misalnya, serta tidak perlu tenaga untuk mencangkul atau mengolah lahan yang hendak ditanami.
4. Kebutuhan pasarnya masih sangat luas dan juga bisa berharga premium bila kualitas dan kuantitas bisa di jaga

Yang paling penting harus kita sadari adalah, semua ini ada prosesnya, dan kita harus melalui proses kalau ingin berhasil seperti mereka-mereka ini.

Kutipan asli dari facebook Kang Charlie yang menjelaskan asal muasal penghasilan 97 juta / bulan dari kangkung hidroponik. Selain kangkung beliau juga memilik beberapa tanaman lainnya baik hidroponik maupun organik.
Masih Kangkung...
Postingan kemarin tentang kangkung,masih banyak yg ragu.
1. Ragu tempat....bener atau enggak kebunnya eksis.
Jawabnya : bener banget,soalnya aq lihat sendiri.Ada beberapa pemirsa yang mengetahui tempatnya. Kalo soal dikunjungi,mesti tanya pemiliknya.Kecuali ke kebun Padalarang,silahkan datang kapanpun dan siapapun.
2. Masalah harga..koq harganya Rp. 12000/kg..ngaco ?
Jawabnya : enggak ngaco sama sekali. Tadi aq sengaja beli kangkung di supermarket,ditimbang disana. Hasilnya, 250gr kangkung dihargai Rp. 9.900 ..
Berarti,sekilo harganya Rp. 9.900 x 4 = Rp. 39.600,-...berarti yang 12ribu/kilo masih jauh lebih murah.Aq rugi juga,pake beli segala.Padahal di kebun , kangkung berlimpah.
3. Panen sebanyak 8100 kg/ bulan , kemana serapannya ? ga mungkin habis terjual...
Jawabnya : 8100 kilo itu kalo panennya sekaligus.sedangkan,panen di kebun secara harian. Berarti sehari cuma panen 8100 : 30 = 270 kilogram..jumlah ini sedikit banget dibanding kebutuhan di pasar yang mencapai 3 ton per hari ( kata supir pengangkut kangkung di pasar andir,bandung )...
4. Pasarnya dimana ?
Jawabnya : kangkung yang di kebun itu,diserap langsung oleh end user ( restorant siipuut terkenal ).Aq ketemu banyak pedagang besar sayuran yang ternyata masih kekurangan pasokan,dengan besaran jumlah yang bikin puyeng.Jadi,selama kita menanam dengan baik,maka pasar akan tersedia.Kalo menanam sembarangan,ya susah deh jualnya...
5. Cara nanemnya gimana ?
Jawabnya : aq tanem pake hidroponik dan konvensional organik.Kenapa ? karena lahan disini terbatas.Karena,air selokan disini sudah tercemar dengan limbah industri dan rumah tangga , bahkan wc.Mau beli air ajjah mahal banget,ga akan sesuai dengan harga jual.Berbahagia kita yang masih tinggal ditempat dimana air sungai dan sawah nya masih bersih.
Kesimpulannya adalah,sekali lagi,bukan buat sok pinter atau sok pamer. Tapi,cuma buat jadi bahan pemikiran kita semua,bahwa ga selamanya jadi petani itu bodoh dan miskin.Ga selamanya jadi petani itu mesti berpeluh dan berhujan,dengan tangan kapalan karena hobi macul. Banyak petani modern yang tangannya halus,karena ibu ibu biasa yang ga bisa macul.Jika diadu antara tanam di lahan konvensional dan modern,tentu ga relevan.Masing masing punya keistimewaan tersendiri,susah dan senangnya.
Kalo kita menanam sendiri,hasilnya bisa kita hargai sendiri.Mau 12000/kilo , mau 1000/kilo, itu hak kita.Bahkan sering ada teman datang untuk ikut panen di kebunku,dengan senyuman mereka ajjah seakan dah kebales harganya.
Aq berharap,dengan pemaparan tentang kangkung kemarin,akan menggugah banyak orang.Sehingga mempunyai pemikiran yang baik terhadap dunia tani. Lihat ajjah,banyak generasi muda yang ga mau jadi petani, padahal mereka sekolah di bidang pertanian.Mereka lebih suka jadi buruh pabrik atau kerja kantoran.Lha terus,kalo ga ada petani,gimana kita bisa sampe ke ketahanan pangan ? mau terus tergantung pada luar negeri yg kita ga tau penanamnannya gimana.
Semoga dengan pemaparan ini,pertanian di negeri kita ini akan semakin baik.Akan semakin banyak yang berpikir jika pertanian bisa menjadi sandaran hidup...
Kalo mau ngobrol lebih rame,silahkan main ke kebun aq di Padalarang,bandung barat..sambil ngopi ngeteh ngeair putih..
selamat berkarya....

Mau punya penghasilan 90 juta sebulan ? Tanam kangkung atau tomat saja !

Berapa penghasilan perbulan anda saat ini ? 
Ga ada, dibawah UMR, UMR, 3 juta, 5 juta, 10 juta atau 20 juta ?

Maukah punya penghasilan 90 juta sebulan ? Tanam saja hidroponik kangkung atau hidroponik Tomat !
Ini ada 2 contoh sukses menanam kangkung hidroponik dan tomat hidroponik

Pasti anda tidak percaya anda juga bisa ber-omzet 90 juta sebulan dan sudah memiliki banyak alasan untuk bilang tidak mungkin bisa mendapat penghasilan sebesar itu.
Alasan-alasan itu antara lain :
1. Tidak mengerti hidroponik
2. Tidak punya lahan yang luas
3. Tidak punya orang yang akan mengolah lahannya
4. Tidak punya modal
4. Tidak tahu harus jual panennya kemana
5. Tidak tahu dan tidak punya yang lainnya

Alasan-alasan diatas bisa dipatahkan dengan :
1. Mulai belajar apakah hidroponik itu dan mulai menanam tanaman hidroponik
2. Modal bisa darimana saja kalau yang kita pelajari di no.1 sudah berhasil kita capai dengan kualitas yang baik. Mulai dari skala kecil dahulu dan berserikat dengan petani-petani yang lain.
3. Hidroponik tidak perlu lahan seluas pertanian konvesional karena bisa di buat bertingkat 5 misalnya, serta tidak perlu tenaga untuk mencangkul atau mengolah lahan yang hendak ditanami.
4. Kebutuhan pasarnya masih sangat luas dan juga bisa berharga premium bila kualitas dan kuantitas bisa di jaga

Yang paling penting harus kita sadari adalah, semua ini ada prosesnya, dan kita harus melalui proses kalau ingin berhasil seperti mereka-mereka ini.

Kutipan asli dari facebook Kang Charlie yang menjelaskan asal muasal penghasilan 97 juta / bulan dari kangkung hidroponik. Selain kangkung beliau juga memilik beberapa tanaman lainnya baik hidroponik maupun organik.
Masih Kangkung...
Postingan kemarin tentang kangkung,masih banyak yg ragu.
1. Ragu tempat....bener atau enggak kebunnya eksis.
Jawabnya : bener banget,soalnya aq lihat sendiri.Ada beberapa pemirsa yang mengetahui tempatnya. Kalo soal dikunjungi,mesti tanya pemiliknya.Kecuali ke kebun Padalarang,silahkan datang kapanpun dan siapapun.
2. Masalah harga..koq harganya Rp. 12000/kg..ngaco ?
Jawabnya : enggak ngaco sama sekali. Tadi aq sengaja beli kangkung di supermarket,ditimbang disana. Hasilnya, 250gr kangkung dihargai Rp. 9.900 ..
Berarti,sekilo harganya Rp. 9.900 x 4 = Rp. 39.600,-...berarti yang 12ribu/kilo masih jauh lebih murah.Aq rugi juga,pake beli segala.Padahal di kebun , kangkung berlimpah.
3. Panen sebanyak 8100 kg/ bulan , kemana serapannya ? ga mungkin habis terjual...
Jawabnya : 8100 kilo itu kalo panennya sekaligus.sedangkan,panen di kebun secara harian. Berarti sehari cuma panen 8100 : 30 = 270 kilogram..jumlah ini sedikit banget dibanding kebutuhan di pasar yang mencapai 3 ton per hari ( kata supir pengangkut kangkung di pasar andir,bandung )...
4. Pasarnya dimana ?
Jawabnya : kangkung yang di kebun itu,diserap langsung oleh end user ( restorant siipuut terkenal ).Aq ketemu banyak pedagang besar sayuran yang ternyata masih kekurangan pasokan,dengan besaran jumlah yang bikin puyeng.Jadi,selama kita menanam dengan baik,maka pasar akan tersedia.Kalo menanam sembarangan,ya susah deh jualnya...
5. Cara nanemnya gimana ?
Jawabnya : aq tanem pake hidroponik dan konvensional organik.Kenapa ? karena lahan disini terbatas.Karena,air selokan disini sudah tercemar dengan limbah industri dan rumah tangga , bahkan wc.Mau beli air ajjah mahal banget,ga akan sesuai dengan harga jual.Berbahagia kita yang masih tinggal ditempat dimana air sungai dan sawah nya masih bersih.
Kesimpulannya adalah,sekali lagi,bukan buat sok pinter atau sok pamer. Tapi,cuma buat jadi bahan pemikiran kita semua,bahwa ga selamanya jadi petani itu bodoh dan miskin.Ga selamanya jadi petani itu mesti berpeluh dan berhujan,dengan tangan kapalan karena hobi macul. Banyak petani modern yang tangannya halus,karena ibu ibu biasa yang ga bisa macul.Jika diadu antara tanam di lahan konvensional dan modern,tentu ga relevan.Masing masing punya keistimewaan tersendiri,susah dan senangnya.
Kalo kita menanam sendiri,hasilnya bisa kita hargai sendiri.Mau 12000/kilo , mau 1000/kilo, itu hak kita.Bahkan sering ada teman datang untuk ikut panen di kebunku,dengan senyuman mereka ajjah seakan dah kebales harganya.
Aq berharap,dengan pemaparan tentang kangkung kemarin,akan menggugah banyak orang.Sehingga mempunyai pemikiran yang baik terhadap dunia tani. Lihat ajjah,banyak generasi muda yang ga mau jadi petani, padahal mereka sekolah di bidang pertanian.Mereka lebih suka jadi buruh pabrik atau kerja kantoran.Lha terus,kalo ga ada petani,gimana kita bisa sampe ke ketahanan pangan ? mau terus tergantung pada luar negeri yg kita ga tau penanamnannya gimana.
Semoga dengan pemaparan ini,pertanian di negeri kita ini akan semakin baik.Akan semakin banyak yang berpikir jika pertanian bisa menjadi sandaran hidup...
Kalo mau ngobrol lebih rame,silahkan main ke kebun aq di Padalarang,bandung barat..sambil ngopi ngeteh ngeair putih..
selamat berkarya....

Tuesday 5 July 2016

Semai Hidroponik sayuran buah seperti cabe, paprika, tomat bandung, tomat cherry dan melon

Setelah mencoba beberapa tanaman sayuran daun seperti selada keriting, caisim, sawi putih, kangkung, pakchoy dan lainnya yang hasilnya cukup memuaskan menurut saya dan juga teman-teman. Memuaskan karena tanaman hidroponik yang sudah besar tumbuh dengan subur dengan ciri daun yang lebar, batang yang kokoh dan juga bentuk tampilan keseluruhan tanaman yang bagus, saya mulai coba menanam hidroponik sayuran buah tomat dan cabe.

Kenapa saya pilih tomat dan cabe, karena kedua tanaman itu yang sering diperlukan dan dimanfaatkan dalam kegiatan masak setiap rumah tangga setiap harinya. Daripada mengeluh soal harga cabe yang tiba-tiba mahal dan tidak masuk akal, mengapa tidak kita tanam saja cabe serta tomat sendiri di halaman rumah kita. Toh tidak perlu tempat yang luas dan perawatan yang rumit kalau kita hanya pelihara 5 sampai 6 pohon tomat dan cabe. Tanaman tomat dan cabe saya tidak semuanya tanaman yang baru semai dan ditanam dengan cara hidroponik. Tapi sebagian ada pindahan dari akuaponik dan dari pot yang menggunakan tanah / kompos yang komposnya saya beli dari tukang tanaman di cibinong. Karena kebetulan posisinya kurang mendapat sinar matahari secara maksimal maka pertumbuhannya jadi kurang maksimal. Tanaman tomat dan cabe yang saya tanam dengan kedua metode itu hanya tumbuh pada awalnya saja, setelah tingginya sekitar 5 cm mulai tersendat pertumbuhannya dan tidak bertambah tinggi walaupun kedua tanaman itu tidak mati.

Untuk cabe sekarang sudah ada 4 pohon yang saya tanam secara hidroponik mulai besar serta mulai muncul banyak kembang dan beberapa pohon sudah mulai belajar berbuah ( lingkaran kuning ). Alhamdulillah. Untuk tomat belum ada yang berbuah tapi ukuran batang cukup besar dan kuat untuk berdiri tegak ( beberapa pohon tidak saya bantu dengan tali / kayu / ajar untuk pertumbuhannya ). 
 

Untuk 2 bibit melon yang saya semai, juga pertumbuhannya cukup baik. Daunnya lebar dan mulai merambat kemana-mana. 





Berdasarkan pengalaman-pengalaman diatas, pertumbuhan sayuran daun dan sayuran buah yang cukup baik itu, sekarang saya sedang mencoba semai bibit paprika merah, hijau, kuning dan orange ( mix ), terong ungu dan tomat cherry
Paprika saya coba semai dan tanam di hidroponik karena harganya yang saya lihat sampai 120rb / kg di supermarket / hipermarket atau satu buahnya sekitar 20 ribuan. Sehingga sangat masuk akal kalau memang bisa dikembangkan secara bisnis akan sangat menguntungkan para petani dan orang yang menanamnya. Sedangkan tomat cherry saya semai karena ada teman yang pesan bibit tomat cherry ini dan buahnya juga bagus dan enak dilihat, jadi setelah dapat bibit tomat cherry ini saya juga langsung mencoba semai. Semoga hasil semai sayuran buah paprika dan tomat cherry dengan nutrisi AB Mix buah yang saya gunakan ini bisa bagus juga hasilnya sehingga memudahkan saya saya kalau ada teman maupun pelanggan lainnya yang perlu bibit-bibit diatas. Aamiin.
Bibit paprika, tomat cherry, melon, terong ungu



Selamat menanam sayuran buah
By : indraambogahidroponik.blogspot.com

Friday 1 July 2016

Artikel menarik mengenai pengujian, kasus dan fakta : PERTANIAN ORGANIK VS HIDROPONIK

Saat ini semakin banyak perdebatan mengenai mana yang lebih baik, apakah hasil tanaman organik atau hidroponik. Perdebatan yang cukup kompleks dikalangan masyarakat bahkan pelaku bisnis pertanian ini muncul  karena semakin tingginya tingkat kesadaran masyarakat akan hasil pertanian yang aman dan baik bagi manusia dan alam, yang bahkan kemudian paradigma ini kian menjadi tren.

Saat ini masyarakat semakin tertarik dengan makanan yang berlabel organik. Bahkan bukan hanya makanan, sekarang ini segala sesuatu yang berlabel organik selalu laris manis dan dicari orang dipasaran, Contohnya :beras organik, buah dan sayur organik, kosmetik organik, shampo organik bahkan tas dan pakaian organik menjadi buruan dan tren di masyarakat.




Apapun yang dihasilkan melalui proses pertanian organik selama ini dianggap lebih aman dan baik bagi manusia dan lingkungan. Tren organik membuat hasil pertanian dengan label ‘organik’ memiliki nilai jual yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan hasil pertanian konvensional. Sebaliknya, hasil pertanian dengan cara hidroponik  justru mulai kehilangan pamor karena dianggap menggunakan bahan kimia dalam proses pembuatan nutrisinya serta banyak menggunakan bahan-bahan yang sulit terurai di alam, sehingga dianggap bertentangan dengan semangat pertanian organik.  

Lalu apa pertimbangan yang membuat kita dan masyarakat berasumsi bahwa sistem pertanian organik lebih baik bagi kita dan lingkungan dibandingkan dengan pertanian konvensional atau hidroponik.


Saat ini, banyak sekali perdebatan mengenai terminologi pertanian organik, 
apakah semua tanaman yang berbasis dan ditumbuhkan melalui proses pemberian bahan organik secara otomatis disebut atau berpredikat produk pangan organik?, 
ataukah masih harus dilihat lagi seluruh proses budidayanya hingga pada kandungan gizi yang menentukan kualitas dari tanaman itu sendiri? 
Lalu bagaimana dengan aturan penanaman organik yang baik dan benar menurut kaidah ilmu pertanian? 
Apakah semua produk yang di hasilkan dari sistem pertanian dan berlabel organik ini menjamin keamanan bagi kita selaku konsumen?. 
Regulasi dan definisi mengenai pangan organik masih belum seragam, bahkan berbeda di masing-masing negara sehingga mungkin yang kita anggap sebagai prosuk organik disini belum tentu dianggap organik di Negara lain karena memang belum ada standard baku yang mengatur tentang hal ini yang disepakati secara internasional.

Asumsi masyarakat pada umumnya (terutama masyarakat menengah ke atas) sementara ini adalah bahwa sistem pertanian organik dianggap lebih sehat karena bebas pestisida kimia. Dalam pertanian organik sangat tabu menggunakan pestisida kimia dalam pengendalian hama dan penyakitnya. Penggunaan pestisida nabati dianggap ramah lingkungan dan tidak menyebabkan bahaya bagi manusia yang mengkonsumsi hasil pertanian organik tersebut. Padahal produk pertanian yang dihasilkan dengan sistem hidroponik yang tepat dan lingkungan yang terkontrol dengan baik bahkan sama sekali tidak memerlukan pestisida kimia sehingga tentu saja memiliki tingkat keamanan untuk dikonsumsi yang sama dengan hasil pertanian dengan menggunakan sitem organik.

Pertanian organik dianggap lebih ramah lingkungan, tidak menyebabkan penurunan kualitas tanah, tidak menimbulkan limbah pertanian yang berbahaya bagi lingkungan seperti residu pestisida atau pupuk kimia yang dianggap merusak struktur tanah sehingga kualitas lingkungan dan lahan pertanian jadi menurun.  Sistem hidroponik tentu juga memenuhi kualifikasi seperti ini
Sistem hidroponik tidak akan merusak tanah karena sistem hidroponik sama sekali tidak menggunakan tanah, dan penggunaan nutrisi yang sangat presisi disesuaikan dengan kebutuhan tanaman dalam budidaya hidroponik sehingga bila dapat dikelola dengan baik, sangat kecil efek residu pupuk yang berbahaya di lingkungan kita.

Pertanian organik dianggap memiliki kandungan gizi yang jauh lebih baik dan lebih sehat karena menggunakan pupuk organik dan rasanya lebih renyah dan enak
Namun demikian, hasil pertanian hidroponik juga  masuk dalam katagori sehat dan enak ini, bagaimana tidak? Dengan nutrisi yang sangat terkontrol sesuai jenis tanamannya, membuat tanaman dapat tumbuh dengan optimal dan mendapatkan apa yang dibutuhkannya dengan tepat sehingga menghasilkan tekstur dan rasa yang renyah. Disamping itu, kandungan gizi dalam produk hidroponik sangat baik karena nutrisi yang diberikan kepada tanaman dapat dikontrol sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan.

Pada dasarnya unsur hara diserap tanaman dalam bentuk ion-ion, baik yang berasal dari pupuk organik ataupun yang berasal dari nutrisi hidroponik sehingga sebenarnya tidak berbeda apa yang masuk ke dalam tubuh tanaman tersebut dan digunakan dalam proses fisiologisnya. 

Perlu diperhatikan juga bahwa terkadang ketika dilakukan pengujian terhadap hasil pertanian organik,  ternyata produk pangan tersebut mengandung salah satu unsur yang berlebihan contohnya adalah  unsur nitrogen yang melebihi batas aman untuk dikonsumsi. Adanya kandungan unsur yang berlebihan pada hasil tanaman organik ini dimungkinkan terjadi karena penggunaan pupuk organik yang berlebihan sehingga unsur tersebut terserap tanaman dalam jumlah yang cukup banyak pula. Produk seperti ini meskipun ditanam dengan  sistem organik, tidak dapat di kategorikan dan diberi label organik. Kondisi kandungan unsur berlebihan pada produk pertanian sangat kecil terjadi apabila kita menggunakan sistem hidroponik sebab jumlah unsur yang diberikan dapat kita modifikasi dan dihitung secara tepat agar tidak berlebihan.

Selain itu terdapat contoh kasus pada tahun 1995 di daratan Amerika sempat terjadi wabah salmonella yang cukup berbahaya dimana setelah teliti ternyata berasal dari tanaman organik yang menggunakan pupuk kandang ayam segar. Hasil dari tanaman tersebut ternyata terkontaminasi bakteri yang menyebabkan sakit perut parah pada konsumen yang mengkonsumsinya.

Dari segi kandungan gizi pada produk pertanian, pada tahun 1994 sebuah tes pernah dilakukan oleh kelompok investigasi dari Laboratorium Teknologi Tanaman Universitas San Jose California, untuk mengetahui kandungan vitamin dan mineral yang terkandung dalam hasil tanaman hidroponik dibandingkan dengan hasil tanaman organik dan juga hasil tanaman yang dibudidayakan secara konvensional. Kelompok tersebut melakukan penelitian terhadap tomat dan paprika yang ditumbuhkan dalam ketiga kondisi tersebut, dan hasilnya menunjukkan bahwa tanaman hasil hidroponik memiliki vitamin dan mineral yang secara signifikan lebih tinggi dan sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia dibanding dengan pola konvensional maupun organik. Hal ini menunjukkan bahwa kalibrasi dan ketepatan penggunaan unsur hara pada tanaman sangat menentukan tingkat optimalisasi kandungan nutrisi pada hasil tanaman tersebut, bahkan  disebutkan dalam penelitian tersebut rasanyapun lebih enak. Ketepatan pemberian hara pada tanaman adalah kunci dalam sistem hidroponik. Di Amerika sendiri penggunaan sistem hidroponik secara komersial semakin meluas guna memenuhi kebutuhan pangan masyarakatnya.

Satu hal yang harus kita ketahui  adalah bahwa sistem pertanian hidroponik juga memungkinkan kita untuk tetap dapat menumbuhkan makanan kita meski dalam kondisi terbatasnya lahan yang ada dan ini tidak dapat dilakukan dalam pertanian organik. Disamping itu meskipun secara ekonomis pada awalnya investasi yang dibutuhkan dalam penggunaan sistem hidroponik cukup besar namun selanjutnya justru akan lebih murah, sebab tenaga kerjanyapun tidak perlu terlalu banyak. Kerusakan tanaman juga dapat lebih minimalkan dan tentu memiliki bentuk visual yang lebih menarik dan bersih baik tanamannya maupun lingkungan, sehingga cukup baik dari segi estetika.

Namun demikian masih ada pemahaman dari beberapa kalangan bahwa sistem pertanian  hidroponik masih dianggap kurang ramah lingkungan karena dalam skala komersial masih banyak menggunakan bahan-bahan yang tidak dapat didaur ulang seperti paralon, besi, dan bahkan terkadang sisa air nutrisi hidroponik yang belum dikelola dengan baik malah dapat menyebabkan pencemaran air apabila di lakukan dalam sekala besar. Penggunaan unsur-unsur teknis kimia dalam perakitan nutrisi hidroponik menjadi isu besar tersendiri yang menurunkan nilai jual produk hidroponik bila dibanding dengan produk organik meski dari hasil penelitian kandungan gizi dari hasil produk hidroponik tidak lebih buruk dari produk organik. Saat ini mulai banyak percobaan penggunaan mineral-mineral organik yang digunakan untuk perakitan nutrisi hidroponik sehingga diharapkan nantinya label organik juga dapat diterapkan pada produk pertanian hidroponik.

Isu utama dalam hal ini adalah bagaimana kemudian produk pertanian hidroponik dapat di sejajarkan dengan tren pertanian  organik yang ada saat ini. Tentu semua produsen dan konsumen sangat paham bahwa trend organik ini akan terus terjadi. Pada dasarnya kedua cara penanaman baik organik maupun hidroponik sama-sama baik, dan apabila kemudian ditemukan perbaikan dalam penggunaan peralatan dan perlakuan pada  sistem pertanian  hidroponik yang lebih ramah lingkungan dan nutrisi yang lebih ‘organik’ tentu diharapkan hasil produksinya dapat memiliki ‘image’ yang dapat disamakan dengan produk organik. Semoga

Post 07 Maret 2012  By : Fiadini Putri
Artikel aslinya silahkan dilihat di sini :
http://www.bbpp-lembang.info/index.php/arsip/artikel/artikel-pertanian/550-pertanian-organik-vs-hidroponik

Tuesday 28 June 2016

Alamat link barang-barang keperluan hidropnik di tokopedia

Untuk temen-temen yang ingin beli barang-barang keperluan hidroponik sekarang bisa belanja di sini atau di tokopedia supaya lebih tenang, nyaman dan aman.
https://www.tokopedia.com/hobimania

Sementara ini baru ada 2 paket semai, rockwool dan nutrisi AB Mix Hidroponik. Nantinya semoga bisa bertambah dengan barang-barang lainnya seperti netpot, kain flanel, dll

Paket Semai 1
1. Baki untuk tempat semai
2. Rockwool kualitas super untuk tempat bibit / biji
3. Empat bungkus Bibit ( ratusan bibit kangkung, ratusan bibit bayam, ratusan bibit selada dan 50 bibit Pakchoy atau - untuk paket sayuran daun ) atau Empat bungkus bibit ( 5 bibitTomat, 2 bibit cabe, ratusan kangkung - untuk paket sayuran buah ) 
4. Nutrisi AB Mix untuk larutan pekat 250ml, yang sudah di coba dan hasilnya bagus
5. Suntikan untuk memastikan takaran nutrisi yang pas dan akurat
6. Panduan semai dan panduan takaran nutrisi
Paket Semai 1














Paket Semai 2
1. Baki untuk tempat semai
2. Rockwool kualitas super untuk tempat bibit / biji
3. Empat bungkus Bibit ( ratusan bibit kangkung, ratusan bibit bayam, ratusan bibit selada dan 50 bibit Pakchoy atau - untuk paket sayuran daun ) atau Empat bungkus bibit ( 5 bibitTomat, 2 bibit cabe, ratusan kangkung - untuk paket sayuran buah ) 
4. Dua botol Larutan pekat Nutrisi AB Mix untuk larutan pekat 250ml, yang sudah di coba dan hasilnya bagus
5. Syringe/Suntikan untuk memastikan takaran nutrisi yang pas dan akurat
6. Panduan semai dan panduan takaran nutrisi

Paket Semai 2














Rockwool
Rockwool cultilene ukuran 1/4 slab. Untuk media tanam benih hidroponik yang akan di semai dan dipelihara.
Rockwool terbuat dari batuan basalt yang dipanaskan mencapai suhu 1.600 derajat Celcius sehingga meleleh menjadi seperti lava, dalam keadaan mencair ini, batuan tersebut disentrifugal terbentuk serat-serat. Rockwool merupakan media tanam yang sering digunakan dalam budidaya hidroponik. Bentuknya yang berserat sangat baik dalam mengikat air, sehingga cocok untuk perakaran tanaman. Penggunaan Rockwool juga dapat mencegah kontaminasi bakteri dan cendawan sehingga dapat meminimalisir munculnya penyakit dari media tanam.
Ukuran:
- 1/4 slab 25x15x7,5cm
Rockwoll 1/4 slab














Nutrisi AB Mix Hidroponik Sayuran daun
Butiran nutrisi AB Mix untuk larutan pekat Nutrisi AB Mix Hidroponik ukuran 0,25 liter bisa digunakan untuk 50-150 liter air nutrisi. Dilengkapi 2 buah syringe / suntikan untuk memastikan keakuratan pemberian larutan nutrisi
Ukuran 5:5:1 atau 5ml larutan A + 5ml larutan B + 1 liter air akan menghasilkan nilai nutrisi sekitar 1000ppm


Nutrisi AB Mix + Syringe

Nutrisi AB Mix Hidroponik Sayuran Buah
Butiran nutrisi AB Mix untuk larutan pekat Nutrisi AB Mix Hidroponik ukuran 0,25 liter bisa digunakan untuk 50-150 liter air nutrisi. Dilengkapi 2 buah syringe / suntikan untuk memastikan keakuratan pemberian larutan nutrisi
Ukuran 5:5:1 atau 5ml larutan A + 5ml larutan B + 1 liter air akan menghasilkan nilai nutrisi sekitar 1000ppm





Artikel terkait paket semai murah
Selamat berbelanja :-)

indraambogahidroponik.blogspot.com