Search This Blog

Tuesday, 31 May 2016

Hama Tanaman Hidroponik


Beberapa hari lalu saya melihat ada sebagian daun Sawi Hidroponik saya yang daunnya tidak utuh alias hilang sebagian. Awalnya saya mengira ini karena sehabis hujan besar pohonnya rubuh atau jatuh ke air yang menyebabkan daunnya jadi rusak. Tapi hari ini saya sudah menemukan penyebab daun sawi hidroniknya tidak utuh, yaitu belalang ( ini adalah sejenis binatang yang aneh, karena kalau siang makan nasi tapi kalau malam minum susu he...he...he... ).
Tersangka baru tertangkap mata saya hari ini sedang nempel di pohon hidroponik yang lain dan langsung saya amankan, supaya jangan sampai jadi semakin besar dan banyak karena memberi info ke geng-nya kalau ada banyak makanan lezat di tempat Hidroponik sederhana saya. Setelah diabadikan, langsung saya lepaskan jauh kedepan dan semoga tidak kembali mencicipi sawi, pakchoy, dan hidroponik lainnya. Aamiin.
Selain belalang ada juga beberapa hama lainnya yang pernah mampir di hidroponik dan akuaponik saya.
Waktu saya menanam pohon secara akuaponik ( menanam menggunakan kolam lele untuk nutrisi tanamannya, dari tanaman dikembalikan lagi ke kolam lele ) hama yang pernah saya temui diantaranya :

  • semut, sukanya merubungi tanaman kangkung akuaponik
  • kutu putih, kalau ini menempelnya di pohon tomat dan cabe Akuaponik
  • plus yang terbaru, belalang di sawi hidroponik
Selain 3 hama diatas yang pernah saya alami, ada teman saya yang tanamannya di makan tikus ketika masih kecil usia 2 - 3 minggu, di acak-acak dan di patok ayam + diinjak kucing yang mau naik ke atas genteng.

Itulah kenapa hidroponik sederhana saya, di beri atap fiber untuk perlindungan dari hujan / angin dan khawatir ada kotoran burung yang nyasar juga yang menjadikan sayuran tidak bisa dikonsumsi. Bagian sampingnya saya beri kain kasa untuk melindungi dari serangga-serangga seperti belalang, cencorang, capung, dll yang membuat daun tanaman hidroponik jadi sobek dan tidak di terima pasar kalau di jual ke konsumen premium seperti hotel dan restoran.

Dengan perlindungan sederhana untuk hidroponik yang sederhana juga, saya harap bisa menghasilkan kualitas, sawi, pakchoy, cabe, tomat dan selada hidroponik yang tidak sederhana alias hidroponik kualitas premium. Aamiin.


Selamat menjaga
by : indraambogahidroponik.blogspot.co.id

Sunday, 29 May 2016

Panen Selada Hidroponik

Setelah 5 minggu menanam dan merawat selada hidroponik dengan sistem tergenang, akhirnya saat yang ditunggu-tunggu tiba juga. Panen selada hidroponik. Setelah semua selada hidroponik tahap 1 dikumpulkan, langsung menuju timbangan untuk mengetahui berat seladanya dengan harap-harap cemas. Kalau untuk tampilannya sih saya sudah sangat puas. Seladanya hijau dan lebat, daun lebar dangan ujung keriting, tidak ada daun robek dan terbakar panas matahari. Dan hasil panennya Alhamdulillah tidak terlalu buruk hasilnya untuk seorang pemula seperti saya karena berat 1 pohonnya sekitar 125 gr. Saya coba titip di warung pedagang sayur dekat rumah dan alhamdulillah laku 10 selada dengan harga 4 ribu perselada. Kalau dilihat jumlah uangnya memang tidak seberapa, tapi saya sangat senang karena berarti di lingkungan tempat tinggal saya ada pasar untuk selada / tanaman hidroponik yang harganya lumayan. Ini menambah semangat untuk terus belajar dan menghasilkan tanaman hidroponik dengan kualitas yang bagus. Bagus disini artinya selain tampilannya yang menarik, rasanya netral dan tidak mudah layu.
Untuk penjualannya, saya display menggunakan botol minuman dengan isi 2 selada hidroponik seperti gambar di bawah dan ada juga yang mengunakan botol mineral yg di potong 2. Mungkin karena penampilannya yang bersih dan segar yang membuat orang tertarik untuk membeli dan mencobanya. Semoga yang membeli suka dengan selada hidroponik saya dan semoga hasil panen sabtu depan juga bisa habis seperti hari ini. Aamiin.



Selamat mencicipi
by : indraambogahidroponik.blogspot.co.id

Saturday, 28 May 2016

Hidroponik murah menggunakan talang air

Kenapa saya sarankan menanam hidroponik di talang air, karena ini tempat yang paling murah dan mudah pembuatannya di bandingkan menggunakan paralon ataupun gully.
Harga paralon model sedang (tipe D) sekitar 70ribu rupiah dengan panjang 4 meter + masih harus di lubangi lagi untuk penempatan tanaman hidroponiknya
Talang air + karpet
Pipa pembuangan supaya air tidak penuh

Talang untuk semai dan remaja

paralon type D
Gully





Harga gully 40 - 70 ribu per meter sudah ready dengan lubang tanaman hidroponiknya, sudah siap untuk digunakan dan secara penampilan terlihat paling bagus dan keren.
Harga talang air hanya 40ribu dengan panjang 4 meter, untuk tutup atasnya saya menggunakan karpet talang yang warna merah permeter sekitar 20ribu. Melubanginya juga mudah, cukup menggunakan gunting atau cutter. Alternatif penutup lainnya bisa juga kalau mau menggunakan stereofoam.
Total hanya dengan penutup ujung talang mungkin menghabiskan dana sekitar 100ribuan saja, tapi kita sudah punya kebun sepanjang 4 meter

Kenapa tanaman hidroponik yang menggunakan talang air, harus kita tutup bagian atasnya ?
  • Penutup itu gunanya supaya bila hujan turun, airnya tidak masuk / tidak terlalu banyak yang masuk ke dalam talang yang air sudah kita beri nutrisi AB Mix. Kalau terlalu banyak air hujan yang masuk ke dalam larutan nutrisi, menjadikan larutan nutrisi yang awalnya sudah kita berikan 600 ppm berubah menjadi misalnya 200 ppm. 
  • Yang kedua supaya air nutrisi tidak menjadi hijau karena berlumut akibat langsung terkena sinar matahari setiap harinya, yang bisa menghambat penyerapan nutrisi oleh akar
  • Kedua hal diatas akan menyebabkan tanaman hidroponik kita tidak bisa tumbuh dengan maksimal, karena kekurangan nutrisi. Ciri nutrisi yang baik kelihatan dari akar tanaman yang tidak terlalu banyak tetapi tanaman tetap besar dan hijau.
Botol bekas, harus di cat botolnya
supaya tidak tembus matahari

Untuk tempat menanam yang lebih murah lagi bahkan gratis bisa menggunakan bekas minuman mineral yang di potong bagian atasnya lalu potongan tersebut dibalik dan dimasukkan ke potongan yang bawah. Atau dilubangi di dua titik untuk menanam 2 bibit sayuran hidroponik.

Walaupun murah tapi nantinya akan sedikit merepotkan kalau kita punya misalnya 15 botol tanaman, kita harus mengecek dan mengisi air nutrisi AB Mix di 15 botol satu persatu. Tapi kalau menggunakan talang kita cukup angkat 1 tanaman hidroponik di satu lubang saja untuk mengecek dan mengisi air nutrisinya, otomatis air nutrisi akan mengaliri seluruh talangnya.

Jadi pilihannya :
  • menanam hidroponik di botol bekas yang gratis dengan sedikit kerepotan pengecekan dan pengisian air nutrisi AB Mix
  • menggunakan talang air yang murah meriah, tidak terlalu repot tapi kurang menarik
  • menggunakan gully yang lumayan mahal tapi kelihatan sangat bagus dan tidak mengganggu pemandangan rumah kita
Silahkan dipilih sesuai selera masing-masing, karena dari botol bekas yang gratis pun kalau kita menghias dengan kreatif, tetap bisa menarik untuk di tempatkan dihalaman rumah kita.

Jadi tunggu apalagi, ayo segera berhidroponik kalau mau dapat sayuran segar dan sehat dari kebun sendiri.

Artikel terkait Cara membuat penyangga tanaman hidroponik 2 tingkat dari Paralon


Semoga bermanfaat
indraambogahidroponik.blogspot.co.id

Tuesday, 24 May 2016

Penambahan air nutrisi AB Mix setelah Hujan

Menguras air nutrisi menggunakan selang
Untuk pemula seperti saya yang tanaman Hidroponiknya masih terkena air hujan karena hanya bagian atapnya saja yang di kasih tutup, sedangkan bagian sampingnya hanya menggunakan kain kasa, jangan lupa kita cek kadar ppm air nutrisi AB Mixnya setelah hujan deras.
Buang sebagian / semua air nutrisi, terutama kalau air sudah terlalu penuh sampai melebihi batas atas rockwoolnya hingga ke batang tanaman. Kalau di biarkan akan menyebabkan batang jadi busuk dan hidroponik kita bisa mati. Kita tanggal tambahkan dengan air nutrisi baru. Air nutrisi AB Mix yang tadinya sudah encer karena tercampur air hujan ( 189 ppm ), setelah kita tambahkan air nutrisi AB Mix baru naik menjadi 412 ppm. Bila air nutrisi tidak di tambahkan atau di ganti, maka pertumbuhan tanaman hidroponik kita tidak akan maksimal dan akan lebih lama waktu pertumbuhannya karena kekurangan asupan nutrisi / gizi.
Air nutrisi jadi 189 ppm karena tertambah air hujan

Setelah ditambah nutrisi jadi 412 ppm

Semoga bermanfaat
indraambogahidroponik.blogspot.co.id











Ciri-ciri hidroponik cukup nutrisi

Nutrisi cukup, akar tidak terlalu banyak
Setiap orang yang akan berhidroponik tidak bisa hanya menggunakan patokan dari orang lain atau pun menggunakan acuan parameter dari orang lain untuk digunakan ke sistem tanaman hidroponik yang akan di tanam di pekarangannya.

Kenapa begitu, karena ada banyak perbedaan antara keduanya, seperti :


  • Lokasinya beda ( cibinong, bekasi, serpong, jakarta )
  • Tempat nanemnya beda ( ada yang di halaman dan ada yang di atap )
  • lama terkena mataharinya beda ( pagi saja, pagi - sore )
  • Menggunakan paranet dan kain kasa atau tidak
  • Suhu lingkungannya berbeda
  • Sumber bibit tanamannya beda ( toko pertanian, repack, cap ratu alias ora tuku he..he..he... )
  • Media tanamnya beda ( rockwool, sekam, bata merah )
  • Merk nutrisi AB Mixnya beda
  • Air baku untuk campuran nutrisinya beda ( air tanah, PAM, AC, isi ulang )
  • Kadar ppm waktu semai, remaja dan dewasa beda
  • Perawatannya beda, dan beda-beda yang lainnya ( ada yang mengintip tiap hari untuk melihat perkembangan tanaman hidroponiknya, ada yang 3 hari, ada yang 1 minggu sekali, sekalian untuk melihat / menambah / mengganti nutrisi AB Mix  )

Dengan begitu banyaknya perbedaan-perbedaan di atas, makanya kita jangan menjadikan teman pehidroponik yang bagus hasilnya kita copy paste habis-habisan caranya, karena hasil akhirnya belum tentu sama. Bisa saja hasilnya sebagus punya orang lain, bisa juga tidak bagus atau malah mungkin lebih bagus dari yang kita tiru. Semua itu mungkin saja terjadi dan itu bukanlah hal aneh dalam dunia hidroponik.
Kita bisa jadikan sebagai acuan saja semua informasi yang kita dapatkan dari pehobi atau pebisnis hidroponik lain untuk disesuaikan dengan kebutuhan kita. Kita pasti akan mendapatkan ukuran-ukuran yang tepat untuk tanaman hidroponik yang kita tanam di pekarangan bila kita sudah mulai berhidroponik

Hal lain yang perlu kita perhatikan adalah akar dari tanaman hidroponik kita.
Kalau jumlah nutrisi AB Mix yang kita genangkan atau alirkan cukup buat tanaman hidroponik kita, maka akarnya tidak akan terlalu lebat sampai susah untuk dikeluarkan dari lubang tanamnya atau bahkan saling mengikat dengan tanaman disebelahnya. Karena tanaman hidroponik kita tidak perlu mencari nutrisi kemana-kemana melalui akarnya yang menyebabkan semakin panjang dan lebat. Meskipun akar tidak terlalu lebat tapi pertumbuhan daun dan batangnya tetap baik.

Kejadian tanaman hidroponik kurang baik tumbuhnya suka terjadi pada sistem NFT, dimana tanaman hidroponik yang terletak paling jauh / paling terakhir dari aliran air akan mendapatkan nutrisi lebih sedikit dikarenakan nutrisinya sudah banyak terserap oleh tanaman hidroponik bagian awal. Untuk mengatasi hal ini, biasanya air nutrisi AB Mix tidak hanya dialirkan dari 1 titik awal atau ujung saja, melainkan di alirkan dari banyak titik. Misalnya kalau ada 40 lubang tanaman disepanjang media, maka akan di alirkan dari 4 lubang tanaman hidroponik. Karena di alirkan dari banyak lubang maka semua akan kebagian nutrisi yang masih baik.


Sawi, akarnya sedikit

Semoga bermanfaat
indraambogahidroponik.blogspot.co.id

Monday, 23 May 2016

Hidroponik termudah dan termurah, sistem hidroponik tergenang sebagian

Praktek realnya menanam hidroponik tergenang sebagian seperti ini.
semai pertama : 2-3 hari sampai keluar tunas di dalam baki tertutup plastik hitam.
menggunakan air biasa

Semai kedua : 7 hari tetap di dalam baki, tapi di kenalkan sinar matahari
Nutrisi AB Mix 300 ppm

Hidroponik remaja : 2 minggu di dalam paralon dengan jarak antar lubang 10 cm, karena daun belum terlalu lebar / besar
Digenangi Nutrisi AB Mix 600 ppm

Hidroponik dewasa : 2 minggu di dalam paralon dengan jarak antar lubang 20 cm karena daun makin lebar dan besar
Digenangi Nutrisi AB Mix 1000 ppm
hasil panen 125gr per pohon

















Saya mencoba menggunakan sesedikit mungkin istilah hidroponik,
supaya lebih mudah di mengerti oleh orang yang baru mau mencoba menanam secara hidroponik.
Setelah mencoba menanam secara akuaponik ( menanam menggunakan kolam, saya menggunakan kolam lele dengan isi 500 ekor ), aquaponic menggunakan sistem siphon ( kuras otomatis kalau kalau level airnya mencapai ketinggian tertentu ), hidroponik sistem NFT ( menggunakan aliran nutrisi yang tipis ).
Semua sistem itu memerlukan listrik karena memerlukan pompa air dan aerator untuk meningkatkan oksigen di kolam ikan dan sirkulasi dari air kolam ke tanaman hidroponik.

Sistem Hidroponik tergenang sebagian ini tidak memerlukan listrik sama sekali, kita hanya perlu mengontrol air nutrisi saja setiap 1 minggu sekali. Kita tidak perlu khawatir tanaman hidroponik kita akan layu bahkan mati bila aliran listrik di rumah atau farm kita mati selama apapun.
Itulah kenapa saya bilang sistem ini paling murah dan mudah.
Murah karena tanpa listrik dan mudah karena tidak perlu sering-sering di rawat.

Pada periode semai hidroponik hanya perlu di cek 1 minggu sekali saja, karena air nutrisi biasanya baru habis setelah 1 minggu. Ppm air nutrisi AB mix sekitar 300 - 400
Periode remaja hidroponik hanya perlu di cek 1 minggu sekali juga, karena air nutrisi biasanya baru habis setelah 1 minggu. Ppm air nutrisi AB mix sekitar 500 - 600
Periode dewasa sampai panen perlu di cek 2 hari sekali. Ppm air nutrisi AB mix sekitar 1000 - 1200

Sistem hidroponik tergenang ini hampir sama dengan wick sistem ( sistem sumbu yang menggunakan kain flanel untuk menarik air nutrisi ). dan juga hampir sama dengan rakit apung. perbedaannya.

Wicks sistem : pot tempat tanaman tidak menyentuh air nutrisi sama sekali
Rakit Apung : pot tempat tanaman tenggelam seluruhnya ke dalam air nutrisi, sehingga di perlukan aerator untuk menambah oksigen ke tanaman
Sistem tergenang sebagian : hanya bagian bawah pot sekitar 1-2 cm terendam dalam air nutrisi, sehingga tidak diperlukan aerator karena masih ada jarak antara air nutrisi AB Mix dengan tutup bagian atasnya.

Artikel terkait hidroponik murah menggunakan talang air

Semoga bermanfaat
indraambogahidroponik.blogspot.co.id



Sunday, 22 May 2016

Cara membuat penyangga tanaman hidroponik 2 tingkat dari Paralon

Disini kita akan membuat rak ukuran sekitar 1 x 0,5 x 1,5 ( panjang x lebar x tinggi )

1. Bahan Paralon tebal yang kode AW : 4 batang
2. Sambungan T : 20 buah
3. Gergaji atau alat potong paralon
4. Lem paralon
5. Penggaris

Potong paralon dengan ukuran
50 cm sebanyak 18 buah total kebutuhan sekitar 9 meter
100 cm sebanyak 6 buah total kebutuhan sekitar 6 meter
4 cm sebanyak 12 buah total kebutuhan sekitar 0,48 meter (untuk sambungan antara 2 buah T )

Paralon dan T
Potong ukuran 4cm, 50cm dan 100cm






ukuran 4 cm untuk sambungan T dengan T
Pasang paralon, bisa di lem atau tidak



















Model 1

Model 2
Model 2 + kasa pelindung hama

Semoga bermanfaat
indraambogahidroponik.blogspot.co.id

Saturday, 21 May 2016

TDS & EC meter

Gunanya untuk mengetahui secara pasti nilai ppm yang terdapat pada air nutrisi AB Mix hidroponik.

Sebelumnya hanya 215 ppm
Sesudah ditambah nutrisi jadi 425 ppm
Untuk tanaman daun seperti selada, sawi, pak choy gunakan takaran nutrisi seperti ini
semai sekitar 300 ppm - selama 2 minggu
remaja sekitar 600 ppm - selama 2 minggu
dewasa sekitar 1000 ppm - selama 1 s/d 2 minggu tergantung kapan mau di panen

Untuk yang tidak mempunyai TDS meter, silahkan mengacu pada petunjuk di AB mixnya.
Biasanya sekitar 800-1200 ppm dan rata-rata 1000 ppm untuk 5 ml AB Mix yang di campur 1 ltr air

Contoh bila nutrisi AB Mix kita 1000 ppm per 5 ml AB Mix yang di campur 1 ltr air
Maka cara untuk mendapatkan 300 ppm adalah : 5/1000 x 300 = 1,5ml
cara untuk mendapatkan 600 ppm : 5/1000 x 600 = 3ml
cara untuk mendapatkan 1000 ppm : 5/1000 x 1000 = 5 ml


Semoga bermanfaat
indraambogahidroponik.blogspot.co.id

Friday, 20 May 2016

Hidroponik remaja dan dewasa

Setelah bibit tanaman hidroponik sudah berumur 2 minggu serta berdaun 4 dan mulai besar di baskom semai, tanaman bisa dipindah ke dalam paralon / talang hidroponik yang sudah diisi dengan nutrisi AB Mix dengan nilai 500 ppm. Cara untuk mendapatkan nilai nutrisi AB Mix 500 ppm ini dengan cara mencampurkan 1 liter air tanah dengan 2,5ml larutan nutrisi A di kocok dulu, lalu masukkan lagi 2,5ml larutan nutrisi B ke dalam air yang sama (ingat hanya 1liter air tanah saja, atau perbandingannya 2,5:2,5:1 ).

Nilai nutrisi AB Mix 412 ppm,
diukur menggunakan TDS Meter
4ml + 1,5 ltr air untuk ppm sekitar 500an


Kalau ingin mendapatkan nilai nutrisi tetap 500 ppm tapi akan dicampur dengan 2 liter air tanah, maka larutan nutrisi A dan nutrisi B harus sebanyak sebanyak 5ml.
Kalau ingin mendapatkan nilai nutrisi tetap 500 ppm tapi akan dicampur dengan 10 liter air tanah, maka larutan nutrisi A dan nutrisi B harus sebanyak sebanyak 25ml.
Bila larutan Nutrisi A dan nutrisi B takarannya tetap 2,5 ml di campur dengan 2 liter air tanah, maka hanya akan di dapatkan nilai nutrisi AB Mix sebesar 250ppm saja.
Untuk mudahnya kita bisa menggunakan alat ukur yang namanya TDS meter untuk mengukur ppm air nutrisi AB Mix kita. Cara kerjanya  hanya perlu di on-kan saja TDS meternya dan dicelupkan kedalam campuran larutan yang sudah kita buat, maka di TDS meter akan langsung terlihat nilai ppm dari larutan nutrisi AB Mix-nya

Selada Usia2 minggu

Selada Usia 17 
Sawi usia 17 hari dan kangkung

Usia 3 minggu
Usia 3 minggu
Usia 4 minggu

Usia 4 minggu

Usia 4 minggu
Selanjutnya, cara mengukur PPM air nutrisi menggunakan TDS meter

Selamat mencoba
by : indraambogahidroponik.blogspot.co.id

Semai hidroponik

Semai Tanaman Hidroponik

Untuk penyemaian tanaman hidroponik bisa menggunakan bermacam-media untuk meletakan bibit tanamannya, seperti
Tisu, rockwool, pakis, pecahan bata merah, dll yang bisa kita letakan di Gully, Paralon, botol bekas air mineral, baskom, ataupun talang air.

1. Tisu
Bila melakukan penyemaian hidroponik menggunakan kertas tisu, jaga tisunya tetap lembab dan jangan sampai kering. Sirami setiap pagi dan sore atau bila tisu kelihatan kering, sirami dengan menggunakan sprayer supaya bibit atau tunas yang sudah muncul tidak hilang ataupun patah
Bibit selada
Bibit tomat dan cabe
Tisu+pecahan bata merah+talang air
Tisu+pecahan bata merah
2. Rockwool
Rockwool merupakan media tanam yang bahannya terbuat dari batukarang yang sudah diolah menjadi ringan seperti busa. Semai hidroponik di media rockwool merupakan media semai yang paling saya sukai, karena dengan media rockwool ini sangat mudah mengaturnya. Kita mudah memindahkan tanaman hidroponik dari fase semai ke hidroponik remaja lalu hidroponik dewasa. Cukup kita angkat rockwool beserta tanaman hidroponiknya dan tinggal dipindahkan Gully, paralon, talang air, botol bekas atau kemanapun ke tempat yang kita mau.
Selada di media rockwool usia 1 minggu  dalam baki
Selada di media rockwool usia 1 minggu














Untuk proses penyemaian benih hidroponik, kita bisa menggunakan air biasa maupun air nutrisi AB Mix hidroponik dengan ppm antara 200-400 tergantung jenis tanaman hidroponiknya.
Semai bibit di Rockwool dalam baki
Tutup dengan plastik hitam

Tutup tempat semai dengan plastik hitam dan letakan di tempat yang tidak kena matahari
Untuk bibit tanaman selada, sawi-sawian dan kangkung akan mulai muncul tunas kecil setelah 2-3 hari kemudian.
Bibit tomat dan cabe biasanya baru akan muncul tunas setelah 10-14 hari

Setelah muncul tunas, harus segera dikenalkan pada sinar matahari pagi supaya tunasnya bisa tumbuh baik. baik disini artinya tunas tidak tumbuh kurus dan memanjang, tetapi daun sudah mulai tumbuh di dekat media tanam.


tunas ke-2 dari bawah yang sebelah kiri adalah contoh tunas yg terlambat dapat sinar matahari sehingga pertumbuhannya kurang baik


Selada di media rockwool usia 1 minggu





kangkung usia 1 minggu
Cara nerawat tanaman hidroponik masa remaja sampai panen

Selamat menyemai
by : indraambogahidroponik.blogspot.co.id

Wednesday, 18 May 2016

Mulai menanam hidroponik

Apa sih hidroponik itu ? menurut wikipedia Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman.
Menanam secara hidroponik ditujukan untuk kita-kita yang mempunyai lahan tanah yang terbatas / bahkan tidak mempunyai lahan tanah tapi ingin mendapatkan makanan atau sayuran yang murah, bersih dan sehat karena tidak menggunakan pestisida.

Mari kita manfaatkan pekarangan atau atap rumah untuk membuat hidroponik sederhana.
Sebenarnya untuk mulai menanam hidroponik itu sangat mudah dan murah. Caranya dengan menggunakan bahan-bahan yang sudah ada untuk dimanfaatkan sebagai media hidroponik. Misalnya menggunakan botol air mineral bekas, bekas tempat cat galon, gelas air mineral bekas, bekas tempat makanan ringan atau barang bekas lainnya untuk tempat menaruh tanaman + media pecahan bata, batu split atau rockwool sebagai tempat menaruh bibit tanaman hidroponik. Yang terpenting penempatan tanaman hidroponik harus terkena minimal sinar matahari pagi sampai siang.

Sediakan beberapa barang yang diperlukan seperti :
1. Tempat semai
Baki atau baskom, bekas botol yang di lubangi, bekas gelas air mineral atau bekas tempat makanan ringan yang bisa diisi air ataupun menggunakan netpot

semai menggunakan baskom, sebelum dipindah ke paralon
Media Botol bekas

2. Media tanam
Bisa menggunakan tisu, pecahan bata merah, batu split, akar pakis, sekam, rockwool,dll

3. Bibit tanaman
Kangkung ( ini yang paling mudah tumbuh ), sawi, selada, pakchoy, caisim, tomat cabe, dll bisa membeli bibit hidroponik yang repacking seharga sekitar seribu rupiah per satu macam bibit tanaman dengan jumlah bibitnya tergantung harga dari harga bibit itu sendiri bisa isi 2, 3, 20, 50, 100 atau 300 bibit hidroponik
Selada dan Kangkung disemai menggunakan media Rockwool di gelas mineral usia 1 minggu


4. Nutrisi AB Mix
Merupakan komponen penting untuk pertumbuhan tanaman hidroponik. 
Nutrisi AB Mix yang dijual dipasaran memiliki kandungan unsur hara makro ( Nitrogen, Phosphor, Kalium, Kalsium, Sulfur,Magnesium; yang selanjutnya di sebut dengan nutrisi A ) dan unsur hara mikro ( Molibdenum, Seng, Boron, Alumunium, Mangan, Tembaga, Khlor dan Besi; yang selanjutnya di sebut dengan nutrisi B ) yang berbeda untuk setiap merk. 

Kenapa bisa berbeda ? karena setiap peracik nutrisi AB Mix memiliki takaran yang berbeda-beda besarnya untuk setiap unsur-unsur tersebut diatas. Walaupun ada perbedaan, hampir semua merk memiliki kandungan PPM antara 800 - 1200 ( tergantung merknya, rata-rata sekitar 1000 Ppm ) untuk 1 liter air dengan takaran 5ml nutrisi AB Mix

Perbedaan nutrisi dengan pupuk adalah, nutrisi hidroponik mengandung unsur hara yang bisa langsung di serap oleh tanaman, sedangkan pupuk memerlukan activator seperti mikroba untuk memprosesnya menjadi unsur yang bisa diserap oleh tanaman

Itulah mengapa dinamakannya nutrisi AB Mix bukannya pupuk AB Mix

Untuk cara semai tanaman hidronik silahkan klik link ini

Selamat mencoba
by : indraambogahidroponik.blogspot.co.id